MAKALAH
PSIKOLOGI IBU DAN ANAK
TENTANG
BERBAGAI MACAM ADAPTASI
PSIKOLOGI
Disusun Oleh :
RISKI MUSTAKIMAH
AKADEMI KEBIDANAN ABDI PERSADA
BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2015 / 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunianya
kami bisa mnyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Berbagai Macam Adaptasi Psikologi“.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk menunjang proses pembelajaraan mata
kuliah Psikologi Ibu dan Anak.
Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat khusus bagi penulis dan umumnya
bagi kita semua pembaca.
Banjarmasin,
September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. i
DAFTAR ISI …………………….…………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang………………………………………………..………… 1
B.
Tujuan…………………………………………………………………..
.1
1.
Tujuan Umum
………………………………………………………..1
2.
Tujuan
Khusus ……………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Adaptasi
…………………………………………………………… 2
1.
Pengertian Adaptasi…………………………………………… 2
2.
Tujuan
Adaptasi………………………………………………… 2
3.
Macam-macam
Adaptasi……………………………………. 3 - 7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan …………………………………………………………
8
B.
Saran…...……………………………………………………………
8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah
dalam berespon terhadap stress. Adaptasi terdiri dari : adaptasi fisiologis,
adaptasi psikologis, adaptasi perkembangan, adaptasi sosial dan budaya,
adaptasi spiritual.
B.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi
2.
Tujuan
Khusus
Agar mahasiswa dapat memahami
tentang Macam-macam Adaptasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Adaptasi
1.
Pengertian
Adaptasi
W.A. Gerungan (1996) menyebutkan bahwa “
adaptasi atau penyesuaian diri adalah mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan
diri)”.
Menurut Soeharto Heerdjan (1987), “penyesuaian
diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan dan
hambatan”.
Adaptasi sebagai suatu bentuk respons yang sehat
terhadap stress telah ditegaskan sebagai suatu perbaikan homeostasis pada
sistem lingkungan internal. Dalam hal ini termasuk juga respons pada proses
penstabilan biologis internal dan pemeliharan psikologis dalam hal jati diri
dan rasa harga diri. dipandang sebagai suatu yang positif dan ada korelasi
dengan respons yang sehat. Ketika tingkah laku mengganggu integritas individu,
hal ini di anggap maladaptive. Respons yang maladaptif oleh individu,di anggap
sebagai hal yang negatif atau respons yang tidak sehat.
2. Tujuan adaptasi
a.
Menghadapi
tuntutan keadaan secara sadar.
b.
Menghadapi
tuntutan keadaan secara realistik.
c.
Menghadapi
tuntutan keadaan secara objektif.
d.
Menghadapi
tuntutan keadaan secara rasional.
3. Macam macam
adaptasi
a. Adaptasi Fisiologis
Adaptasi ini merupakan proses penyesuaian tubuh secara alamiah atau secara
fisiologis untuk mempertahankan keseimbangan dari berbagai faktor yang
menimbulkan atau mempengaruhi keadaan menjadi tidak seimbang . Contohnya yaitu
masuknya kuman penyakit.
Adaptasi
fisiologis dapat dibagi menjadi dua yaitu :
·
LAS ( Local
Adaptation Sydroma )
LAS merupakan proses adaptasi
yang bersifat lokal,
Contohnya seperti ketika
daerah tubuh atau kulilt terkena infeksi, maka akan terjadi daerah sekitar
kulit tersebut kemerahan, bengkak, nyeri, panas, dan lain-lain.
·
GAS (
General Adaptation Syndroma )
GAS
adalah proses adaptasi yang bersifat umum atau sistemik. M isalnya, apabila reaksi lokal tidak
dapat diatasi, maka timbul gangguan sistem atau seluruh tubuh lainnya berupa
panas di seluruh tubuh, berkeringat, dan lain-lain.
GAS terdiri dalam tiga tahapan
yaitu :
o Tahap Reaksi Alarm ( Alarm Reaction )
Tahap dimana individu siap menghadapi stressor yang akan masuk ke dalam
tubuh. Tahap ini dapat di awali dengan kesiagaan ( flight or flight ),
dimana terjadi perubahan fisoilogis yaitu pengeluaran hormon oleh hipotalamus
yang dapat menyebabkan kelenjar adrenal mengeluarkan adrenalis yang dapat
meningkatkan denyut jantung dan menyebabkan pernafas an menjadi cepat dan
dangkal, kemudian hipotalamus juga dapat melepaskan hormone ACTH (
Adrenokortikotropik ) yang dapat adrenal untuk mengeluarkan kortikoid yang akan
mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, apabila respons tubuh terhadap stressor
mengalami kegagalan, tubuh akan melakukan countershock untuk
mengatasinya.
o Tahap Resistensi ( Stage of Resistance )
Merupakan tahap kedua dari fase adaptasi secara umum dimana tubuh akan
melakukan proses penyesuaian dengan mengadakan berbagai berubahan dalam
tubuh yang berusaha untuk mengatasi stressor yang ada, seperti
jantung bekerja lebih keras untuk mendorong darah yang pekat untuk
melewati arteri dan vena yang menyempit
.
o Tahap Terakhir ( Stage of exhaustion )
Tahap ini dapat ditandai dengan adanya kelelahan apabila selama proses
adaptasi tidak mampu mengatasi stressor yang ada, maka dapat menyebar ke
seluruh tubuh. Efeknya dapat menyebabkan kematian yang tergantung dari stressor
yang ada.
b. Adaptasi Psikologi
Adaptasi ini merupakan proses
penyesuaian secara psikologis dengan cara melakukan mekanisme pertahanan diri
yang bertujuan melindungi atau bertahan dari serangan atau hal yang tidak
menyenangkan.
Dalam proses adaptasi
secara psikologis terdapat dua cara untuk mempertahankan diri dari berbagai
stressor yaitu dengan cara melakukan koping atau penanganan diantaranya
berorietasi pada tugas ( Task Oriented ) yang dikenal dengan problem solving
strategi dan ego oriented atau mekanisme pertahanan diri.
·
Reaksi Berorientasi
Pada Tugas ( Taks Oriented Reaction )
Reaksi ini merupakan koping yang digunakan dalam mengatasi masalah dengan
berorientasi pada proses penyelesaian, meliputi afektif (perasaan ), kongnitif
dan psikomotor. Reaksi ini dapat dialakukan seperti : berbicara dengan orang
lain tentang masalah yang dihadapi dicari jalan keluarnya, mencari tahu lebih
banyak tentang keadaan yang dihadapi melalui buku bacaan, ataupun orang ahli,
atau juga berhubungan dengan kekuatan supra natural, melakukan latihan-latihan
yang dapat mengurangi stress serta membuat alternative pemecahan masalah dengan
menggunakan strategi prioritas masalah.
·
Reaksi
Berorientasi Pada Ego
Reaksi ini dikenal dengan
mekanisme pertahanan diri secara psikologis agar tidak mengganggu gangguan psikologis
yang lebih dalam.
Di antaranya yang dapat digunakan untuk melakukan proses adaptasi
psikologis antaralain :
o Rasionalisme
Merupakan
suatu usahan untuk menghindari dari masalah psikologis dengan selalu memberikan
alasan secara rasional, sehingga masalah yang dihadapi dapat teratasi.
o Displacement
Merupakan upaya untuk
mengatasi masalah psikologis dengan melakukan pemindahan tingkah laku kepada
objek lain, sebagai contoh apabila seseorang terganggu akibat situasi yang
ramai, maka temanya maka temanya yang disalahkan.
o Kompensasi
Upaya untuk mengatasi masalah dengan cara mencari kepuasan pada situasi
yang lain seperti seseorang memiliki masalah karena menurunya daya ingat maka
akan menonjolkan kemampuan yang dimilikinya.
o Proyeksi
Merupakan mekanisme pertahanan diri dengan menempatkan sifat batin sendiri
ke dalam sifat batin orang lain, seperti dirinya membenci pada orang lain
kemudian mengatakan pada orang bahwa orang lain yang membencinya
o Represi.
Upaya untuk
mengatasi masalah dengan cara menghilangkan pikiran masalalu yang buruk dengan
melupakannya atau menahan kepada alam tidak sadar dan sengaja dilupakan
o Supresi
Upaya untuk mengatasi masalah
dengan menekan masalah yang tidak diterima dengan sadar dan individu tidak mau memikirkan
hal-hal yang kurang menyenangkan.
o Denial
Upaya
pertahanan diri dengan cara penolakan terhadap masalah yang dihadapi atau tidak
mau menerima kenyataan yang dihadapinya.
c. Adaptasi Perkembangan
Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kemampuan untuk menyelesaikan
tugas perkembangan. Pada setiap tahap perkembangan, seseorang biasanya
menghadapi tugas perkembangan dan menunjukkan karakteristik perilaku dari tahap
perkembangan tersebut. Stress yang berkepanjangan dapat mengganggu atau
menghambat kelancaran menyelesaikan tahap perkembangan tersebut. Dalam bentuk
yang ekstrem, stress yang berkepanjangan dapat mengarah pada krisis
pendewasaan.Bayi atau anak kecil umumnya menghadapi stressor di rumah . Jika
diasuh dalam lingkungan yang responsive dan empati, mereka mampu mengembangkan
harga diri yang sehat dan pada akhirnya belajar respons koping adaptif yang
sehat (Haberetal,1992).
d. Adaptasi Sosial dan Budaya
Merupakan cara untuk mengadakan perubahan dengan melakukan proses
penyesuaian perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat,
berkumpul dengan masyarakat dalam kegiatan ke masyarakatan.
e. Adaptasi Spiritual
Proses penyesuaian diri dengan
melakukan perubahan prilaku yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan
yang dimiliki sesuai dengan agama yang di anutnya. Apabila mengalami stress,
maka seseorang akan giat melakukan ibadah, seperti rajin melakukan shalat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam
berespon terhadap stress. Adaptasi terdiri dari adaptasi fisiologis, adaptasi psikologis, adaptasi
perkembangan, adaptasi social dan budaya, adaptasi spiritual.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Mansur, Herawati, 2014.psikologi ibu dan anak untuk kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
·
https://www
tahapan- tahapan adaptasi dalam
psikologi.blogspot.com / 2015/09/30/ psikologi html.
·
nurulindrawati.blogspot.co.id/p/emosi-stress-dan-adaptasi.html
casino, poker room, blackjack, bingo
BalasHapuscasino, poker 출장마사지 room, poormansguidetocasinogambling.com blackjack, bingo room, blackjack, bingo room, filmfileeurope.com poker room, poker room, aprcasino poker room, poker https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ room, poker room, poker room,